Tingkatkan Minat Literasi, DEMA IAI AMC Gelar Bedah Buku





Masih dalam serangkaian kegiatan Lomba Esai Nasional, Dewan Eksekutif Mahasiswa  menggelar diskusi/bedah buku karya Pramoedya Ananta Toer "Anak Semua Bangsa" pada Kamis,(04/05) di Pendopo Balai Desa Jipang.

Puluhan Mahasiwa antusias mengikuti kegiatan bedah buku. Baik dari IAI Al Muhammad Cepu serta mahasiswa eksternal yang berasal dari Kampus Blora dan Bojonegoro

Buku kedua dari seri Tetralogi Pulau Buru itu dibedah oleh Sri Purnomowati, S..Sos.I., M.Psi., Dosen Psikologi IAI Al Muhammad Cepu.

Pembedah menerangkan buku tersebut memiliki gaya bahasa yang tak dimiliki buku lain,  bahasanya lugas, tajam  dan banyak menggunakan majas namun mudah dipahami.

Bedah buku diawali dengan tahlil dan doa bersama dalam rangka memperingati Haul Pramoedya Ananta Toer ke-17 pada 30 April lalu. Doa dipimpin oleh Salah satu anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa bidang Keagamaan.

Acara dilanjutkan pemaparan moderator mengenai sinopsis dan biografi Pramoedya Ananta Toer, dilanjutkan dengan penjabaran lebih mendalam mengenai inti sari buku oleh Pembedah buku.

Anak Semua Bangsa merupakan novel kedua dari rangkaian empat buah novel (tetralogi) karya Pulau Buru yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer. Novel ini diterbitkan oleh Hasta Mitra, Jakarta, tahun 1980 dengan tebal 353 halaman.

Tiga novel yang lainnya yang termasuk dalam tetralogi ini ialah Bumi Manusia yang merupakan seri pertama, Rumah Kaca seri ketiga, dan Jejak Langkah seri terakhir. Peristiwa yang dimuat di dalam novel ini terjadi pada permulaan abad ke-20.

Berbeda dengan seri pertama, diakhir cerita, Minke dan Nyai Ontosoroh gagal dalam melindungi dan mempertahankan Annelis dari renggutan Maurits Melema, Namun dalam tetralogi kedua, Minke yang sebelumnya berorientasi pada pola pikir kaum terdidik Belanda, berubah menjadi Minke yang sadar akan lingkungannya sendiri yakni sadar adanya ketidakberdayaan dan ketidakadilan yang dialami Pribumi.

Wakil Rektor III, Drs. Mamiek Slamet, MM. M.Pd. dalam diskusi menyampaikan tiga poin penting, yaitu mengajak seluruh mahasiswa untuk selalu mempromosikan karya karya sastrawan di Blora terkhusus Pramoedya Ananta Toer serta selalu berkolaborasi antar organisasi mahasiswa.

"Sebagai mahasiswa kita harus senantiasa memprosikan bahwa di Blora terdapat banyak tokoh sastrawan yang hebat, salah satunya Pramoedya Ananta Toer. Kedua, mahasiswa harus senantiasa membaca buku dan mempelajari secara mendalam, karena akan melatih nalar kritis mahasiswa. Dan yang terakhir, saya pengen mahasiswa bisa berkolaborasi antar organisasi intra kampus untuk mengawal gagasan PemKab yakni Cepu Raya." Imbuhnya.

Sementara itu, sejalan dengan tema kegiatan yaitu "Menghidupkan Kembali Budaya Literasi", Intan Nuria Rizki, selaku ketua panitia berharap tema/tujuan yang digaungkan bisa tercapai.
"Semoga dengan tema ini, tujuan untuk menghidupkan kembali literasi khususnya di Kampus IAI Al Muhammad Cepu bisa terealisasi. Karena, literasi yang rendah juga akan berpengaruh pada sumber daya manusia apalagi ini pada kalangan mahasiswa." Ungkapnya. 

Komentar