Berangkat Dari Gagasan "Cepu Raya" Oleh MENSESNEG, Mahasiswa IAI Al Muhammad Cepu Gelar Seminar Akademik "Manifestasi Gagasan Cepu Raya ; Bidang EKOSOPOLBUD"



Cepu, Judications journey - Berangkat dari gagasan "Cepu Raya" oleh MENSESNEG, mahasiswa IAI Al Muhammad Cepu gelar seminar dengan tema " Manifestasi Gagasan Cepu Raya ; Bidang EKOSOSPOLBUD". 

Seminar akademik ini digelar dalam rangka pelantikan DEMA SEMA IAI Al Muhammad Cepu yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Cepu, (20/01). 

Acara seminar dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor III para  dosen IAI Al Muhammad Cepu, FORKOPIMCAM Cepu serta para Kepala kelurahan dan kepala desa se-kecamatan Cepu. 

Acara ini diikuti oleh perwakilan organisasi mahasiswa IAI al Muhammad Cepu dan BEM se-Kabupaten Blora. 

Rektor IAI Al Muhammad Cepu, Drs. Kadarismanto, M.Pd.I secara resmi melantik seluruh pengurus SEMA DEMA dengan pembacaan surat keputusan pengangkatan organisasi mahasiswa oleh Drs. Mamiek Slamet, MM. M.Pd selaku Wakil Rektor III.


 

Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan seminar akademik yang menghadirkan tiga narasumber yaitu Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., MSI , Direktur Ademos Indonesia, Muhammad Kundori S.S.,M.Sc. dan Ketua Dewan Kebudayaan Blora, Bapak Dalhar Muhammadun. 

Bupati Blora menejelaskan, Ide atau gagasan kawasan ekonomi khusus "Cepu Raya" tersebut muncul pada waktu rapat tentang rencana pembangunan Karangnongko pada bulan Desember 2021, Oleh MENSESNEG Pratikno secara daring yang diikuti oleh Bupati Blora, Bupati Bojonegoro, Bupati Ngawi serta Bupati Tuban. 

Kawasan "Cepu Raya" adalah sebuah kawasan ekonomi khusus yang terdiri dari Kabupaten Blora, Bojonegoro, Ngawi, dan Tuban dengan segala potensi perekonomian yang rencananya dipusatkan di Kota Cepu. 

Beliau membuka saran dan masukan dari berbagai stakeholder untuk ikut berkontribusi menuangkan  idenya agar gagasan ini lebih kongkrit. 

"mengenai wacana Cepu Raya ini mahasiswa dan kelompok diskusi di tingkat perguruan tinggi kita ajak  untuk memberikan masukan secara kongkrit, yang nantinya akan menjadi masukan Pemkab dalam ide gagasan Cepu Raya ini".  

Direktur Ademos Indonesia, Muhammad Kundori S.S.,M.Sc. menjelaskan 

Pembangunan sekarang ini yang digalakkan pemerintah adalah sebuah kawasan Spirit "Cepu Raya" dalam  artian pembangunan kawasan yang berawal dari adanya kesetimbangan pembangunan di beberapa daerah Kabupaten Blora, kemudian  Adanya narasi gagasan cepu raya akan menarik investor melalui multi player effect.

Dalhar Muhammadun, selaku Ketua Dewan Kebudayaan Blora menambahkan, Sejarah mencatat bahwa sejak dahulu masa kadipaten jipang memang masyarakat blora bagian selatan timur dan bojonegoro bagian bagiat barat sudah ada hubungan erat, mulai dari budaya, ekonomi hingga peradapan islam, sebelum dipisahkan dengan adanya pembagian wilayah administratif.

Komentar